ACEH – Dosen Universitas Abulyatama (Unaya), Dr Akhyar bersama Hasanah dan Suryani dan sejumlah mahasiswi yang tergabung dalam Tim PKM Unaya, melatih kelompok perempuan khususnya kaum ibu di Desa Gugop, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, Senin (12/8/2024).
Pelatihan ini diberikan untuk meningkatkan keterampilan kelompok perempuan di daerah pulau terluar itu dalam mengolah aneka kue (makanan ringan) menggunakan bahan dasar wijen (Sesamum indicum) untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir.
Dr Akhyar mengatakan, peserta yang hadir dalam pelatihan ini yaitu ibu-ibu kelompok PKK yang ada di Desa Gugop, Pulo Aceh.
Mereka dilatih cara mengolah wijen menjadi aneka ragam kue kering dan kue basah menjadi produk berbagai variasi, seperti wijen marke, wijen ketawa dan wijen kacang hijau, menjadi produk berkualitas dan bernilai jual di pasar, dengan kemasan dan label yang unik untuk menarik minat calon pembeli.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan kue wijen yang diolah dalam berbagai produk ini, bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat Pulo Aceh, sehingga dapat meningkatkan wirausaha rumahan di desa tersebut,” kata Dr Akhyar, kepada Civilians.id.
Ia menambahkan, pihaknya memilih wijen sebagai bahan dasar pembuatan kue kering dan basah, karena memiliki banyak manfaat kesehatan dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang hidup di lingkungan ekstrem seperti Pulo Aceh.
Manfaat Wijen
Aroma dan rasa biji wijen yang dikenal lembut seperti kacang, mengandung protein tinggi dan kaya akan thiamin serta vitamin B6.
Wijen juga memiliki sejumlah kecil kandungan beta karoten yang bermanfaat untuk menjaga fungsi mata dan folat untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Manfaat lainnya dari wijen bagi kesehatan antara lain, memenuhi kebutuhan serat pada tubuh dan membangun dan menjaga fungsi sel, serta mencegah kanker.
Wijen (Sesamum indicum) yang dihasilkan dari tanaman semak semusim yang termasuk dalam famili Pedaliaceae. Tanaman ini dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati.Selain itu, biji wijen kaya akan beberapa zat gizi, seperti kalsium, mangan, magnesium dan seng, yang diperlukan untuk kesehatan tulang.
Biji wijen juga bisa mengurangi peradangan pada pasien penyakit ginjal, membantu mengatur gula darah, antiperadangan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
“Kami berharap pelatihan ini bisa memberi manfaat ekonomi sekaligus manfaat kesehatan bagi masyarakat Pulo Aceh. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada DRTPM Kemdikbudristek yang telah memberikan hibah PKM ini, juga kepada Universitas Abulyatama yang telah memberi dukungan bagi Tim PKM dalam melaksanakan kegiatan ini,” ungkapnya.[c]