Suarakan Kedaulatan Sipil untuk Demokrasi I Voice of Civil Sovereignty for Democracy

Seorang anak Palestina bernama Ansam memeluk tubuh kakaknya Sameh yang menjadi korban serangan Israel di Gaza.

Israel Masuk Daftar Hitam PBB Karena Bunuhi Anak-anak Palestina, Disamakan dengan ISIS

Berdasarkan laporan Euro-Med Human Right Monitor per 220 hari sejak tanggal 7 Oktober 2023 hingga 13 May 2024, sudah 43.640 warga Gaza yang gugur, di antaranya 15.971 anak-anak dan 10.382 perempuan.

NEW YORK – Setelah 76 tahun ketidakadilan dan pendudukan, Israel akhirnya dimasukkan ke dalam daftar hitam PBB, bersama dengan ISIS, karena membunuhi anak-anak yang tidak bersalah.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres telah memberi tahu Atase Pertahanan Israel di Amerika Serikat, Mayor Jenderal Hidai Zilberman, tentang keputusannya untuk memasukkan Israel ke dalam daftar hitam negara dan organisasi yang membantai anak-anak di zona konflik.

Menurut laporan yang diterbitkan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, upaya ekstensif Israel untuk membujuk Guterres agar menghindari langkah ini telah gagal.

Israel akan muncul dalam daftar hitam yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan, dalam sebuah laporan yang didistribusikan kepada anggota Dewan Keamanan PBB, pada diskusi yang dijadwalkan 26 Juni mendatang.

Berdasarkan laporan Euro-Med Human Right Monitor per 220 hari sejak tanggal 7 Oktober 2023 hingga 13 May 2024, sudah 43.640 warga Gaza yang gugur, di antaranya 15.971 anak-anak dan 10.382 perempuan.

Sementara itu yang cedera 81.510 orang, dan 2 juta orang kemudian menjadi pengungsi yang setiap saat harus berpindah tempat karena dibom israel.

Juga terdapat 141 jurnalis yang dibunuh Israel. Sementara itu tenaga kesehatan yang gugur mencapai 371 orang dan yang cedera 560 orang.

Jumlah petugas pelayanan masyarakat di Palestina seperti pemadam kebakaran dan lainnya yang gugur sebanyak 45 orang dan 169 orang cedera. Selain itu 3.140 warga masih hilang/ditangkap.

Rumah yang hancur total 136.700 rumah dan yang hancur sebagian sebanyak 298.700 rumah. Adapun fasiltas kesehatan yang hancur 332 unit, di antaranya 29 rumah sakit, 76 klinik, dan 227 ambulans.

Israel juga menghancurkan 179 kantor media, 667 masjid, 3 gereja, 459 sekolah, 203 situs sejarah, dan 2.340 fasilitas industri.[]

Selalu berkomentar dengan bijak dan sopan. Setiap komentar merupakan tanggungjawab pribadi dan tidak berkaitan dengan civilians.id

Bagikan
Metode pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi anak-anak dalam belajar.
Civilians.id