Suarakan Kedaulatan Sipil untuk Demokrasi I Voice of Civil Sovereignty for Democracy

pembelajaran inovatif dalam mengolah sampah plastik.
Tim Pengabdian masyarakat FKIP Universitas Abulyatama, melaksanakan pengabdian di TK Karyawan Kota Baru, Banda Aceh, dalam mengolah sampah plastik menjadi media pembelajaran inovatif, Rabu (21/8/2024).

Polusi Sampah Plastik Mengkhawatirkan, Tim PkM Unaya Lakukan Edukasi pada Anak Usia Dini

Jadikan Pengolahan Sampah Plastik sebagai Media Pembelajaran Inovatif

Dengan mengedukasi anak-anak usia dini dalam mengolah sampah plastik, diharapkan dapat membantu mengurangi sampah plastik dan menyelamatkan lingkungan.

ACEH – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) FKIP Universitas Abulyatama melaksanakan pengabdian di TK Karyawan Kota Baru, Banda Aceh, dengan mengedukasi para murid cara mengolah sampah plastik sebagai media pembelajaran inovatif.

Kegiatan ini didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, melalui skema pemberdayaan berbasis masyarakat, dan dilaksanakan oleh tim PKM yang diketuai oleh Syarifah Farissi Hamama SSi MEd, dibantu Irma Aryani SSi MPd dan Maulida MPd, serta dua mahasiswi dari Prodi Pendidikan Biologi FKIP-Universitas Abulyatama.

Dalam pembelajaran yang berlangsung 19-21 Agustus 2024 itu, tim memberikan materi terkait pengolahan sampah plastik. Sehingga murid mampu meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

Pengabdian masyarakat yang dilakukan ini, fokus pada penambahan keilmuan mitra terkait dampak sampah plastik bagi lingkungan, meningkatkan kreativitas mitra dalam mengolah kembali sampah plastik (recycle) menjadi media pembelajaran inovatif, serta meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik (AUD) di TK Karyawan Kota Baru.

“Selanjutnya, kami juga memberikan pelatihan terkait pembuatan media pembelajaran inovatif dari sampah plastik,” kata Syarifah Farissi, Jumat (23/8/2024).

Pembelajaraninovatif
Tim Pengabdian masyarakat FKIP UNAYA saat melaksanakan kegiatan pembelajaran inovatif terkait cara pengolahan sampah plastik, Rabu (21/8/2024).Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, para guru di TK tersebut telah menghasilkan media pembelajaran inovatif dan mengaplikasikannya pada peserta didik.

 

Selain itu, tim PKM juga memberikan beberapa media pembelajaran dan buku-buku referensi, untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik, serta buku-buku referensi untuk meningkatkan pengetahuan terkait lingkungan hidup.

Syarifah Farissi mengungkapkan, pihaknya sengaja menyasar anak usia dini untuk berperan dalam penanganan sampah plastik, karena konsumsi plastik terus meningkat tajam di seluruh dunia. Sementara limbah yang dihasilkan saat ini sebagian besar ditimbun, dibuang ke lingkungan, atau dibakar.

Hal ini berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global dan menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan dan ekosistem.

Menurutnya, permasalahan sampah plastik tersebut menjadi permasalahan utama bagi lingkungan. Karena sampah plastik merupakan jenis sampah yang sangat sulit terurai.

Salah satu cara alternatif dalam mengurangi sampah plastik adalah dengan melakukan proses daur ulang (recycle) sampah plastik tersebut menjadi media pembelajaran inovatif. Khususnya bagi anak usia dini yang menjadi tumpuan bangsa di masa depan.[c]

Selalu berkomentar dengan bijak dan sopan. Setiap komentar merupakan tanggungjawab pribadi dan tidak berkaitan dengan civilians.id

Bagikan
“Ini menjadi pengalaman terbaik dalam hidup saya, karena saya tidak membayangkan keripik pisang yang biasa saya pasarkan secara tradisional ini bisa saya jual ke luar negeri,” ungkap Nurasma.
Civilians.id